Pesona pelabuhan Malahayati dari bukit Suharto
Laksamana Malahayati adalah
panglima perang perempuan yang berhasil memukul mundur Belanda. Kini,
namanya pun diabadikan menjadi nama pelabuhan di Aceh Besar. Anda bisa
menikmati pesona pelabuhan Malahayati ini dari Bukit Suharto agar lebih
maksimal keindahannya.
Aceh tak henti-hentinya memberikan daya
tarik bagi pengunjung. Salah satu sudut untuk menikmati indahnya alam
Aceh adalah di Aceh besar tepatnya di Bukit Suharto. Dari bukit Suharto,
pengunjung dapat melihat langsung indahnya pelabuhan Malahayati di
Krueng Raya.
Bukit Suharto terletak di jalan Banda Aceh – Aceh
Besar – Pidie. Untuk mengunjungi tempat ini pengunjung bisa menggunakan
kendaraan pribadi maupun transportasi umum yang ada di Banda Aceh. Dari
Bukit Suharto pengunjung bisa menikmati indahnya pelabuhan Malahayati.
Pelabuhan
Malahayati adalah sebuah pelabuhan yang ada di Aceh. Dahulu sebelum
tsunami tahun 2004, pelabuhan ini merupakan salah satu pelabuhan yang
menghubungkan Aceh dengan Kota Sabang. Namun semenjak ada Pelabuhan Ulhe
Lhee di Banda Aceh, aktifitas pelayaran menuju pulau Weh (Kota Sabang)
dialihkan ke pelabuhan Ulhe Lhee.
Namun, tak jarang pengunjung
juga menikmati sore di pelabuhan Malahayati, Aceh Besar. Mereka yang
berkunjung terkadang hanya untuk menyaksikan indahnya sunset dari
pelabuhan yang memiliki nama pejuang perempuan paling perkasa ini.
Nama
Malahayati adalah nama seorang pejuang perempuan yang paling tangguh,
dan merupakan laksamana perang perempuan pertama di Aceh dan paling
ditakuti dan disegani oleh musuh-musuhnya kala itu. Kini nama sang
pejuang tersebut dikenang sebagai nama sebuah pelabuhan tempat ia dulu
berkuasa di sekitar pantai Krueng Raya.
Tidak jauh dari pelabuhan
Malahayati juga terdapat makam sang perempuan legendaris yang ditakuti
musuh-musuhnya itu. Makam tersebut terletak di desa Krueng Raya, tidak
jauh dari pelabuhan Malahayati. Mungkin letaknya hanya berkisar sekitar 1
Km dari pelabuhan Malayati.
Selain Makam Laksamana Malahayati,
di Krueng Raya juga terdapat benteng pertahanan yang di pimpin langsung
oleh perempuan perkasa ini. Benteng tersebut juga dikenal dengan nama
sang legenda Laksamana Malahayati. Orang-orang menyebutnya benteng
Malahayati ataupun benteng Inong Balee (Janda). Tertarik berkunjung ke
sini traveler?
0 comments:
Post a Comment