Adu Kekuatan skill di Derby Della Madonnina



Sama-sama kalah tenar dibanding striker masing-masing tim.
Malam hari nanti akan tersaji salah satu derby paling bergengsi di Italia, dan kedua tim berangkat dengan modal kepercayaan diri yang berbeda. Inter Milan baru saja babak belur di Turin, karena takluk dari Juventus dengan skor 3-0 dan memperkecil peluang lolos ke final Coppa Italia. Sementara itu, Milan menang tipis 1-0 atas Alessandria, dan dijagokan akan menghadapi Juventus di babak final. Dari perspektif klasemen, Inter berada di posisi empat dengan raihan 41 poin, sedangkan Milan berada di posisi enam dengan raihan 33 poin.

Dari aspek taktikal, Mancini sepertinya masih belum menemukan racikan terbaik untuk Inter Milan. Hingga pekan ke-21, ia sudah menggunakan tujuh rotasi taktik dengan skema 4-3-3 dan 4-4-2 tampil sebagai racikan yang paling banyak dipakai (5 kali). Namun sejujurnya, taktik terbaik yang dimiliki Inter adalah 4-3-1-2, karena mereka sanggup menyapu bersih empat kemenangan kala menggunakan taktik tersebut dan hanya kebobolan satu kali saja. Pada skema tersebut, ada satu posisi yang bisa menjadi pembeda; trequartista yang dimainkan oleh Adem Ljajic.

Ljajic adalah pemilik rataan umpan kunci terbanyak di Inter (41) atau hampir dua kali lipat dari Jovetic (22) yang berada di posisi kedua. Ia juga sudah mencetak tiga assists dan dua gol, serta 601 umpan ke semua lini. Ia nyaris lebih baik di segala aspek menyerang dibandingkan Ivan Perisic--yang lebih menjadi favorit Mancini sejauh ini. Menghadapi Milan di Derby Della Madonnina, Ljajic akan menghadapi pemain setipe yang sama-sama mengandalkan kreativitas.
Ia akan menghadapi Giaccomo Bonaventura yang memenang peran krusial untuk Milan saat ini. Bersama Bacca dan Donnarumma, ia adalah elemen fundamental untuk membawa Milan menjaga asa lolos ke Eropa. Ia sudah mengkoleksi 7 assists dan 5 gol untuk Milan, dan membangun linking-up play yang harmonis bersama Carlos Bacca dari sisi kiri. Dengan total gocekan sukses sebanyak 49 kali, Bonaventura sama percaya dirinya untuk membawa bola dan memberikan umpan-umpan matang ke daerah kotak penalti lawan.
Ljajic dan Bonaventura memang tidak mendapat puja-puji setinggi yang didapat Icardi atau Bacca, tapi tanpa peran kedua gelandang kreatif ini, baik Inter Milan atau AC Milan akan jauh lebih repot saat hendak membangun skema serangan. Ketika nanti malam kedua pemain ini beradu, siapa yang terkuat?


Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com